Independent Book Shop with POST Santa
28 November 2021, 16.00 WIB
100% All You Can Read merupakan program dengan fokus literatur untuk memberikan kesempatan dan memperkenalkan buku-buku baru dan penulis dengan potensi menjanjikan yang membahas tentang isu-isu hak asasi manusia. Selain peluncuran buku, program ini juga menyelenggarakan diskusi ulasan buku. Kami bekerja sama dan berkolaborasi dengan penulis atau penerbit lokal dan internasional untuk menyelenggarakan program ini.
Tahun ini 100% All You Can Read mengambil topik tentang toko buku independen yang muncul berdasarkan inisiasi komunitas atau individu yang mencintai buku dan berusaha peduli dengan keberlangsungan minat baca di masyarakat. Dalam perkembangannya, ternyata tidak mudah bagi toko buku indepeden untuk bertahan akibat banyaknya tantangan dan hambatan. Akan membahas mengenai isu ini lebih lanjut, maka 100% All You Can Read akan berbicara dengan Maesy Ang dan Teddy W Kusuma yang merupakan penulis dan pengelola POST Bookshop and Press.
Maesy Ang & Teddy W Kusuma
Penulis, Pengelola POST Bookshop and Press
Maesy dan Teddy mengelola POST, toko buku dan penerbit independen di Pasar Santa, Jakarta Selatan sejak 2014. Karya fiksi pertamanya, Semasa, terbit 2018. Keduanya juga editor untuk The Book of Jakarta, antologi cerita pendek tentang Jakarta yang diterbitkan penerbit Comma Press di Manchester UK tahun 2020, yang juga diterbitkan dalam bahasa aslinya oleh POST Press tahun 2021 sebagai Cerita-Cerita Jakarta.
POST an independent bookshop and micro-publisher based in a traditional market in Jakarta; Established in 2014, POST Bookshop aims to connect readers and writers with alternative discourses by centering a curation of books that larger, mainstream bookstores/publishers miss due to political or commercial consideration. The bookshop also aims to create a space for dialogue across cultures through the hundreds of events (physical and digital) it has hosted over the years, ranging from writing workshops, book launches critical reading groups, discussions on the politics of translation and re-examining women’s erasure in Indonesia’s literary history, a web-series that explores aims to connect readers to other Asian countries through literature, to a mini-residency connecting poets from Jakarta and Edinburgh to co-create a participatory public poetry performance.
POST Press started in 2016 with a mission to intentionally focus on publishing books we’d love to champion for at least a decade, breaking market preoccupation with new releases and promoting our books and authors in the long-run. The Press has published seven titles so far, four of which are also published by independent publishers in the UK (three titles by The Emma Press and one by the Comma Press in Manchester).